"Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah, Dia telah memerintahkan kamu agar jangan menyembah selain Dia, itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS Yusuf : 40)*
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada orang-orang sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada Taghut, padahal mereka diperintahkan untuk mengingkari Taghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka sejauh-jauhnya” (QS An Nisa : 60)
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan, apabila Allah telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sunguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata” (QS Al Ahzab : 36)
“Kemudian Kami jadikan kamu berada diatas suatu syariat (peraturan) dari urusan itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui” (QS Al Jathiyah : 18)
Oleh karena itu, tidak ada jalan lain bagi umat Islam jika ingin selamat dan mengembalikan kemuliaan harga dirinya kecuali kembali kepada Islam. Kembali kepada Allah dengan mengamalkan segala ketetapanNya dalam suatu urusan yang berawal dari penerimaan bahwa hanya Allah satu-satunya pemilik kekuasaan tertinggi dan tidak ada yang setara denganNya. Entah kedaulatan rakyat, raja, PBB, dan lain-lain. Sebab tiadalah manusia diciptakan kecuali untuk menjadi Khalifah (Wakil Allah) sekaligus hamba yang merendahkan diri dihadapanNya saja. Wallahua’lam
0 comments:
Post a Comment